Tanpa Judul...!!

November 22, 2006

Lagi-lagi saya kutip dari TIM PANDU :


quote :

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Namanya juga newbie, orang baru di Linux, tentunya ngatur kerjaan di sistem masih terbata-bata. Tapi bukan berarti ngga bisa lho. Paling ngga tau lah pelan-pelan, bagaimana mengatur sistemnya.

Tapi perlu juga di inget bahwa ada sedikit perbedaan antara distro yang satu dengan distro yang lainnya. Tapi secara umum sih sama. Yang paling populer dan mungkin bisa kepake untuk sehari-hari :-) antara lain :

  • Nambahin user :
    Tentunya untuk nambahin user, hanya bisa dilakukan oleh root atau si 'Superuser`. Tapi justru disini letak seninya Linux. Untuk meningkatkan 'securitasnya' maka Linux membatasi beberapa command hanya bisa dilakukan oleh root. Umumnya seorang root sekalipun akan memiliki 'account user normal', sehingga untuk pekerjaan biasa tetap menggunakan account user normalnya. Sebagai root kita akan memiliki akses dan kontrol ke semua level yang ada.

    Kembali ke masalah nambah user. Pertama, tentunya kita harus masuk ke level root dulu. Bila kita tidak sedang dalam kondisi login sebagai root, tentunya harus switch dulu ke root .
    Ketik saja: su, alias super user.
    Lalu kita perlu perlu mengisi password yang ditanyakan dengan password milik root tentunya.

    Saat sudah berada dibawah command promtnya 'root', misal :


    root@blah:~>useradd

    Untuk keterangan detail bisa lihat di man useradd Memang untuk beberapa distro sudah disediakan program khusus seperti pada Red Hat ada linuxconf (Linux Configuration) lalu di SuSE ada YaST. Lalu dari GNOME ada laucher button sendiri disebelah kiri bawahnya task bar (dibawah "System" ada "Control Panel" dan "linuxconf"). Sedang di KDE, hampir sama dengan GNOME, hanya dibawah "System" ada tool "User Manager". Selanjutnya, kita akan berinteraksi dengan menu yang cukup mudah untuk diikuti.

  • Password :
    Mungkin sudah sering disampaikan orang, tapi tidak ada salahnya kalo kita ingat bahwa password jangan disepelekan, karena itu adalah salah satu cara memperkuat security sistem. Karenanya usahakan agar password:
    • tidak menggunakan kata-kata yang mudah direlasikan dengan user
    • mudah diingat oleh user yang bersangkutan tapi tidak mudah ditebak oleh orang lain
    • usahakan kata tersebut tidak tercantum dalam kamus
    • usahakan jumlahnya lebih dari 8 karakter
    • kalo bisa sih dikombinasi antara huruf besar dan kecil , angka dan alphabet
    • jangan pernah mencatat password
    • kadang-kadang perlu ganti password juga (kan bosen juga..he.he..)
    Untuk ganti password user bisa melakukan sendiri dengan mengetikkan pada command promt : passwd

  • Shutdown :
    Saat ingin mematikan system Linux, sebaiknya jangan langsung dipencet tombol on/off nya. Karena informasi yang masih tersimpan di buffer bisa jadi blum semua terekam kedalam hard disk anda. Task-task yang sedang bertugas perlu diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya menurut procedur yang benar. Jadi sedapat mungkin lakukan shutdown dulu sebelum mematikan mesin.

    Untuk mereka yang bekerja di window environment seperti KDE dan GNOME sangat mudah untuk shutdown, karena tersedia ikon "logout". Untuk yang mesinnya diset up langsung dengan KDE dan GNOME, maka di screen loginnya akan terdapat pula pilihan "shutdown" dan "reboot", sedangkan bila tidak, maka akan berakhir pada promt dan untuk menshutdown anda membutuhkan password root. Lalu ketikkan di command promt

    shutdown -h now

    -h artinya setelah shutdown system akan dihalt. Tapi bila anda hanya ingin mereboot gunakan perintah:

    shutdown -r now

  • Mounting
    Kadang kita perlu menggunakan floppy disk atau CD ROM, entah untuk membaca atau menulis kedalamnya. Di Linux, hal ini bisa dilakukan oleh root saja. Tapi untuk mereka yang memiliki program Automount, memungkinkan usernya memounting file system manapun (kalo di dos ada drive a dan drive b, maka kalau di linux semua dianggap file system atau direktory). Atau bagi pengguna KDE telah disediakan ikon yang secara langsung memounting floppy disk atau CD ROM yang kita masukan dan untuk unmount cukup dengan klik kanan di ikon tersebut (perlu diingat bahwa CDROM tidak akan bisa dikeluarkan dari drive nya bila belum di unmount. Sebelum mounting perlu diketaui dulu di partisi mana yang akan dimounting. Misal bila sudah ditentukan sebelum instalasi system partisi dibagi sebagai berikut :
    • /dev/hda1 -- Partisi DOS
    • /dev/hda2 -- Partisi Linux
    Maka bila anda akan mengakses data yang ada di partisi DOS, secara standard lewat command promt di lakukan dengan perintah:

    mount /dev/hda1 /mnt/dos

    Selanjutnya /mnt/dos akan dianggap sebagai mana direktory saja. Tapi bila ragu dan hanya akan membaca isi partisi tersebut saja maka direktory tersebut dapat dibuat hanya read only saja dengan perintah :

    mount /dev/hda1 /mnt/dos -o ro

    Sedang untuk mengakses CD ROM :

    mount /dev/cdrom /mnt/cdrom

    atau ke floppy :

    mount /dev/fd0 /mnt/floppy

    fd0 artinya floppy drive zero, sehingga bila ada drive lain bisa jadi fd1 dan seterusnya.

1 comments:

Anonymous said...

kayak albumnya iwan fals aja, belum ada judul.. (kagak nyambung ya..)

gimana kalo judulnya:
"tips & trik standar di linux"?

walopun cuman kutipam tapi gak apa, bagus..